JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa, yang juga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, mengaku tak tahu-menahu soal tuduhan terpidana kasus korupsi pajak Gayus HP Tambunan bahwa keberadaan John Jerome Grice, yang dikatakan agen CIA, atas sepengetahuan Satgas.
"Kok nanya ke saya? Kenal juga tidak," kata Mas Achmad Santosa, akrab disapa Ota, kepada para wartawan di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/1/2011).
"Gayus mengatakan bahwa Satgas mengetahui soal John Grice?" ujar wartawan.
"Oh no. Tidak kenal saya," kata Ota.
Sebelumnya, Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana, ketika dikonfirmasi hal itu, memilih tak berkomentar. "Tolong kasih kesempatan saya untuk jalan. Nanti saya akan memberikan penjelasan," kata Denny.
Seperti diberitakan, terdakwa Gayus Halomoan Tambunan mengeluarkan pernyataan yang menyerang Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, terutama sekretarisnya, Denny Indrayana.
Gayus mengatakan, ia pergi ke Singapura pada 24 Maret 2010 atas suruhan Denny setelah pertemuan ketiga di Kantor Satgas. "Saya disuruh Denny Indrayana agar saya dan Andi Kosasih tidak dijadikan korban," ujar Gayus seusai mendengarkan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011).
Dikatakan Gayus, saat itu Denny mengatakan akan menjemputnya ke Singapura dan membawa kembali ke Indonesia setelah Haposan Hutagalung ditangkap terkait dengan rekayasa kasus.
Menurut Gayus, sebenarnya ia tidak ingin mengungkap hal itu. Namun, kata dia, perbuatan Denny, Mas Achmad Santosa, serta Yunus Husein telah menyudutkannya. "Mereka justru perkeruh suasana dan menyudutkan saya seolah-seolah saya penjahat nomor satu," kata Gayus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.