Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa di Balik Panggung Sandiwara Gayus?

Kompas.com - 12/01/2011, 09:19 WIB

Berdasarkan informasi dari pembaca Kompas, Devina, kini mulai terbuka lagi tirai panggung sandiwara Gayus keluar rutan dan pergi ke luar negeri, yaitu Kuala Lumpur, Makau, dan Singapura. Gayus sudah mengakui bahwa dirinya keluar rutan dan pergi ke luar negeri.

Pengakuan itu disampaikan Gayus kepada penyidik polisi secara informal. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, dari interogasi sementara, Gayus mengaku ke Makau, Kuala Lumpur, dan Singapura (Kompas, 8/1/2011).

Belakang layar

Dengan pengakuan Gayus itu, tugas penegak hukum semakin berat untuk membuka adegan di belakang layar. Siapa pembuat skenario Gayus keluar Rutan Brimob dan pergi ke luar negeri selama ini.

Sangat tidak mungkin Gayus sendirian keluar dari rutan dan pergi ke luar negeri. Suatu perbuatan yang sangat sulit dilakukan tahanan biasa dari kalangan masyarakat tak mampu.

Siapa sebenarnya yang memfasilitasi dan memberi Gayus izin keluar Rutan Brimob dan pergi ke luar negeri? Siapa yang membuat paspor Gayus Tambunan, lewat calo atau petugas imigrasi? Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi ruang gelap dan harus menjadi terang jika pemerintah berkomitmen memberantas praktik mafia hukum.

Adegan di belakang layar lain yang perlu diungkap adalah apa motif Gayus berkali-kali keluar dari rutan dan pergi ke luar negeri? Siapa-siapa saja yang ditemui Gayus di Kuala Lumpur, Makau, dan Singapura? Apakah kepergian Gayus ke luar negeri itu terkait dengan dugaan upaya penyelamatan aset?

Apabila benar Gayus ke luar negeri guna menyelamatkan aset, aset apa lagi yang perlu diselamatkan? Aset sebesar Rp 25 miliar dan Rp 74 miliar yang ditemukan penyidik pun sampai saat ini belum jelas asal-usulnya.

Asal-usul suap

Pada akhirnya, asal-usul uang Gayus itulah yang perlu diungkap aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sesuai undang-undang, KPK berwenang mengambil alih penyidikan dugaan kasus mafia pajak yang terkait Gayus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

    Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

    Nasional
    Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

    Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

    Nasional
    Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

    Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

    Nasional
    Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

    Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

    Nasional
    PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

    PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

    Nasional
    4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

    4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

    [POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

    Nasional
    Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

    Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

    Nasional
    Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

    Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

    Nasional
    Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

    Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

    Nasional
    Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

    Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

    Nasional
    PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

    PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

    Nasional
    Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

    Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

    Nasional
    Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

    Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com