Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Makau, Kota Bergaya Eropa di Asia

Kompas.com - 11/01/2011, 08:29 WIB

Apabila Anda tidak memiliki kartu nama penginapan Anda, gunakan "bahasa tangan" untuk menjelaskan ke pengemudi taksi, dengan kata lain: berikan peta Macau lalu tunjuk tujuan Anda.

Saya sendiri waktu itu menginap di sebuah penginapan tua yang berusia lebih dari 100 tahun di La Rue Felicidade bernama Sanva Hospedaria. Menginap di hostel ini bagaikan mengalami sendiri sebuah film China zaman dulu, tentu saja, mengingat hostel ini juga sempat beberapa kali dijadikan tempat shooting beberapa film Hongkong. Selain Sanva, ada beberapa hostel lain yang juga sering kali direkomendasikan para backpacker. Beberapa di antaranya Auguster's Lodge dan Ko Wah Hotel.

Berkeliling Makau

Makau terbagi menjadi empat wilayah yang dinamai Makau Peninsula, Taipa, Cotai, dan Coloane. Untuk gampang mengingatnya, Makau Peninsula adalah area favorit para turis; Taipa adalah tempat bandara Makau berada; Cotai adalah daerah yang terkenal akan kasino dan nightlife-nya; dan Coloane adalah daerah di Makau yang belum dikembangkan secara total. Dapat dibilang Coloane adalah "desa"-nya Makau.

Kota ini termasuk kota yang cukup kecil hingga ada yang berpendapat bahwa kita dapat mengelilingi seluruh pelosok Makau hanya dalam waktu sehari penuh. Namun, pada praktiknya, lumayan capai juga kalau benar-benar ingin mengelilingi kota ini dalam waktu 24 jam, apalagi kota ini memiliki begitu banyak obyek menarik bagi para pencinta fotografi.

Bagi saya sendiri, Makau paling menarik apabila dieksplorasi dengan berjalan kaki karena Makau memiliki jalan-jalan kecil yang "tidak terprediksi". Ya, ada pula yang berkata bahwa tersesat adalah bagian dari serunya mengeksplorasi Makau. Memang, sering kali kami tersesat saat mencari satu obyek. Namun, pada akhirnya malah menemukan obyek lain yang tidak kalah menarik. Kami juga sering menemukan ruang publik kecil yang lengkap dengan tempat duduknya di jalan-jalan sempit yang kami lalui, khas kota-kota kecil di Eropa yang mengedepankan kepentingan kaum pedestrian.

Saya benar-benar merasakan betapa nyamannya berjalan kaki di sini, apalagi didukung cuaca yang cukup bersahabat pada bulan Mei. Taman-taman kota yang kami singgahi terlihat amat terawat dan aktif sebagai ruang publik. Jalan-jalan lingkungan di Makau rapi dan nyaman untuk dilalui dengan paving bebatuan khas kota-kota kecil di Eropa. Bahkan, di beberapa jalan tertentu jumlah kendaraan dibatasi sehingga cukup aman bagi pejalan kaki. Selain itu, kota ini juga memiliki transportasi publik yang terbilang cukup nyaman dan mudah dicapai.

Mengelilingi Makau dengan kendaraan umum pun amat memungkinkan dan termasuk nyaman. Namun, Anda harus menyiapkan uang receh untuk naik kendaraan umum agar tidak kerepotan sendiri karena tidak ada kondektur di sini. Anda cukup memasukkan ongkos bus ke dalam sebuah kotak kecil di samping pengemudi. Tarif bus di sini dapat dilihat di penanda yang terdapat di setiap halte, flat untuk perjalanan jauh-dekat, tetapi bervariasi tergantung jurusannya.

Yang perlu dicatat, di Makau kita dapat menggunakan dollar Hongkong, tetapi tidak bisa sebaliknya. Mata uang Patacca tidak dapat digunakan di Hongkong.

Obyek wisata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com