JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengatakan, penyelidikan terhadap dugaan kaburnya terdakwa kasus korupsi pajak Gayus HP Tambunan ke Singapura, Malaysia, dan Makau pada September 2010 akan dituntaskan dalam waktu singkat.
"Tidak lama-lama. Satu minggu," kata Patrialis kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (5/1/2011).
Saat ini tim yang dibentuk oleh Kemhuk dan HAM tengah menyelidiki apakah ada unsur suap dalam penerbitan paspor yang digunakan orang mirip Gayus. Paspor atas nama Sony Laksono diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Jakarta Timur. Di paspor tersebut, terdapat foto Gayus yang memakai wig. Dikatakan Patrialis, petugas yang bersalah akan ditindak tegas.
"Nanti sanksi sesuai dengan tugas mereka masing-masing, apa pun posisinya, kewenangan mereka. Kalau memang ada tindakan kriminal, bahkan tidak hanya dipecat, tapi justru tindakan kriminal itu bisa dilanjutkan," katanya.
Dikatakan Patrialis, saat ini ada tim yang datang ke Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, ke rumah Gayus, dan Margareta. Gayus diduga menggunakan paspor yang sedianya dibuat untuk Margareta. Dikatakan Patrialis, paspor atas nama Sony Laksono saat ini sudah dicabut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.