Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiada Ruang untuk Kekerasan atas Nama Agama

Kompas.com - 22/12/2010, 17:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski cenderung bersikap tidak toleran dalam kehidupan beragama, masyarakat Jabodetabek atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi umumnya tidak mendukung kekerasan yang mengatasnamakan agama (48,1 persen). 

"Di wilayah Jabodetabek, segala bentuk kekerasan yang membawa agama agak kurang mendapat tempat. Bahkan, mereka susah terprovokasi untuk kasus-kasus pertikaian bernuansa agama," kata Wakil Ketua Umum SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos saat berbicara dalam siaran pers riset tentang Radikalisasi Agama di Jabodetabek dan Jawa Barat, Rabu (22/12/2010) di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam penelitian yang melibatkan 1.200 responden dari wilayah Jabodetabek ini, Front Pembela Islam (FPI) dinilai sebagai organisasi keagamaan yang paling sering bertindak kekerasan (61,9 persen). Selanjutnya ada Hizbut Tahrir Indonesia (3,5 persen), Nahdlatul Ulama (2,6 persen), dan Muhammadiyah (2,2 persen). 

"Keterlibatan HTI, NU, dan Muhammadiyah dalam aksi kekerasan mungkin dikonstruksi para responden dari adanya ketiga organisasi itu dalam organ yang disebut Forum Umat Islam (FUI) yang gabungan ormas-ormas Islam," ucap Bonar.

Peneliti SETARA Institute, Ismail Hasani, menambahkan, secara implisit, pandangan masyarakat itu bermakna bahwa agama tidak bisa melegitimasi atau melakukan pembenaran terhadap aksi kekerasan.

Ismail mengangkat memori pada survei terdahulu terkait pola sosialisasi ajaran agama yang umumnya terjadi di lingkungan keluarga yang cenderung membentuk sikap beragama yang moderat. Ia menduga, kekerasan atas nama agama berasal dari luar diri para pelaku atau di luar metode keluarga.

"Di mata warga Jabodetabek, lingkungan di luar keluarga berpotensi melahirkan radikalisme di kalangan kaum muda. Dengan kata lain, kaum muda jadi sasaran radikalisasi oleh kelompok-kelompok organisasi radikal tertentu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com