JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi III Benny K Harman mengatakan, komisinya akan mengundang Gayus Tambunan, mantan pegawai Ditjen Pajak yang menjadi tersangka kasus penggelapan pajak. Pemanggilan terhadap Gayus akan dilakukan jika KPK tidak segera mengambil alih kasus tersebut, yang saat ini ditangani Polri.
Untuk mengungkap kasus itu, politikus Demokrat itu berpandangan, akan lebih obyektif jika ditangani KPK. "Lebih obyektif, tidak merasa ewuh pakewuh adalah kalau ditangani KPK. Dewan sebagai lembaga politik merekomendasikan dengan kuat supaya KPK sesegera mungkin mengambil alih kasus ini," kata Benny di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/12/2010).
Ditambahkannya, kalau KPK tidak bergerak cepat, Komisi III akan berinisiatif untuk memanggil Gayus. "Serius ini. Komisi III akan undang Gayus kalau KPK tidak ambil alih kasusnya," ujarnya.
Apa kepentingan Komisi III mengundang Gayus? "Untuk membuka kasus ini seterang-terangnya. KPK perlu memeriksa perusahaan-perusahaan yang disebut Gayus. Kasus Gayus bisa jadi pintu masuk untuk mengungkap mafia pajak," kata Benny.
Namun, saat ditanya kapan batas waktu yang diberikan Komisi III kepada KPK untuk mengambil alih kasus Gayus, Benny tak menjawab dengan tegaS, "Ya sesegera mungkin".
Apa yang akan dilakukan Komisi III, jelasnya, merupakan langkah politik supaya Gayus membuka kasus itu tanpa merasa takut. Ia membantah, dorongan membawa kasus ini ke KPK sebagai upaya menekan Partai Golkar, karena salah satu perusahaan kelompok Bakrie termasuk salah satu yang disebut Gayus.
"Tidak ada seperti itu. Kalau nanti ada yang resistensi, berarti betul ada manipulasi. Resistensi itu membuktikan ada sesuatu disana. Kami mendorong agar KPK memeriksa perusahaan yang disebut Gayus," kata Benny.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.