Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membedah Kasus WikiLeaks

Kompas.com - 14/12/2010, 03:33 WIB

Tiga dokumen telah dirilis, antara lain mengungkapkan Program Pelatihan dan Pendidikan Militer Internasional bagi Indonesia pascatragedi Santa Cruz yang disebut-sebut melibatkan TNI/Kopassus, serta intervensi Amerika Serikat dalam proses referendum Timor Timur pada 1999 yang bermuara pada lepasnya wilayah itu dari Indonesia.

Memang secara substantif fundamental dan strategis tak ada implikasi serius atau konsekuensi destruktif terhadap keamanan nasional dan kepentingan nasional kita. Isu-isu nasional yang telah dan mungkin akan disingkapkan lagi sebenarnya bukan rahasia lagi alias sudah jadi ”rahasia umum”.

Tentang G30S 1965, misalnya, sudah banyak buku yang mengupas tuntas dari berbagai perspektif dan kepentingan. Atau, momentum kejatuhan Pak Harto dengan berbagai versi terkait dengan kerusuhan sosial seputar peristiwa tersebut juga telah dipublikasi dalam berbagai modus.

Hikmah penting dari kasus ini adalah perlunya meninjau dan merevisi serta memperketat sistem informasi intelijen, termasuk menata ulang dan meningkatkan standardisasi pengiriman, penyimpanan, dan dokumentasi data intelijen.

Kita tak mungkin membendung dahsyatnya dampak kemajuan teknologi komunikasi yang telah menghadirkan keefektifan, transparansi, dan aksesibilitas yang tinggi. Kita pun tak mungkin terbebas dari upaya intervensi, penetrasi, dan influensi kekuatan atau kepentingan asing.

Namun, setidaknya kita masih memiliki ”ruang dalam” yang aman terlindungi dari serbuan kepentingan asing, dengan mengetatkan sistem pengawasan dan perlindungan informasi tingkat tinggi. Dalam perspektif jangka panjang, diperlukan peningkatan kewaspadaan nasional, memperkuat kesadaran bela negara, dan menempa mentalitas kebangsaan yang menjadikan setiap anak bangsa sebagai ”agen republik” yang sejati.

KIKI SYAHNAKRI Ketua Bidang Pengkajian Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com