JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, menilai, keputusan mundur adik Sri Sultan HB X, Gusti Haryo Prabukusumo, dari Partai Demokrat merupakan pesan kultur yang disampaikan oleh keluarga Keraton Yogyakarta.
Tak hanya itu, sikap Prabu juga menunjukkan bahwa Keraton memiliki satu sikap. Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR ini di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/12/2010).
"Mengenai pengunduran diri, saya enggak berkeinginan untuk mencampuri. Tapi kan kelihatan betul keluarga Keraton satu dalam menghadapi persoalan ini," kata Pramono.
Pembahasan RUU Keistimewaan DIY berlarut-larut karena masih terjadi kontroversi mengenai proses pemilihan Gubernur DIY. Pemerintah berpandangan, proses pemilihan kepala daerah Provinsi Yogyakarta harus sama seperti daerah lainnya, yaitu melalui proses pemilihan langsung oleh rakyat, bukan penetapan seperti yang terjadi selama ini.
"Persoalan yang ada di Yogyakarta harus bisa diselesaikan dengan mengedepankan proses kultur. Adik Sultan mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Saya melihat ini upaya untuk memberikan strong message bahwa mereka bersatu untuk urusan yang menyangkut penetapan Sultan," ujar Pramono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.