JAKARTA, KOMPAS.com — Kembali mencuatnya isu perombakan kabinet (reshuffle) yang dibumbui dengan kabar tentang akan bergabungnya PDI-P dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II diyakini hanya bagian dari trik politik usang milik Partai Demokrat.
"Ini trik politik gaya lama. Demokrat ngancem-ngancem Golkar akan memasukkan PDI-P. Kan, ini gaya lama dan PDI-P kan pernah tersinggung dengan gaya-gaya ini," ungkap Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq di Gedung Nusantara III MPR/DPR/DPD RI, Rabu (24/11/2010).
Politikus PKS ini berani menjamin Demokrat tak akan berani menendang Golkar dari kabinet dan memasukkan PDI-P yang selama ini dikenal sebagai oposisi. Mahfudz juga yakin PDI-P tak akan gampang terayu untuk duduk di kabinet.
Menurutnya, keputusan koalisi atau oposisi bukanlah keputusan segelintir pimpinan, tetapi mengacu kepada kongres. "Tidak sesimpel itu. Ini bagian dari pertarungan politik di balik layar. Demokrat dan Golkar saling menyandera satu sama lain dengan kasus pajak, kasus Krakatau Steel," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.