Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Gayus dan Komisaris Iwan Dilimpahkan

Kompas.com - 23/11/2010, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Bareskrim Polri telah melimpahkan berkas perkara tersangka Gayus Halomoan Tambunan dan Komisaris Iwan Siswanto terkait kasus suap ke kejaksaan, Selasa (23/11/2010). Pelimpahan itu adalah pelimpahan pertama kali. "Hari ini sudah dilimpahkan berkas perkara atas nama Gayus dan Iwan," ucap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan, di Mabes Polri.

Iskandar menjelaskan, nomor pengantar berkas perkara Gayus yakni BP/B 10/26/XI 2010/Tipikor. Dia dikenakan Pasal 5 ayat 1 UU Nomor 31/1999 tentang Tipikor. Adapun nomor pengantar berkas perkara Iwan yakni BP/B 10/27/XI 2010/Tipikor. Iwan dikenakan Pasal 5 ayat (2), Pasal 11, dan Pasal 12 UU Nomor 31/1999 tentang Tipikor.

Iskandar mengatakan, empat berkas perkara untuk delapan tersangka masih dalam proses. "Empat berkas akan segera menyusul (dilimpahkan). Mudah-mudahan (berkas Gayus dan Iwan) dapat dinyatakan P-21 (lengkap)," tutup dia.

Seperti diberitakan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo berjanji proses penyidikan semua tersangka akan rampung dalam waktu 10 hari. Sembilan oknum polisi ditetapkan tersangka dan terperiksa di Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri setelah menerima suap dari Gayus.

Gayus menyuap Iwan dengan total Rp 368 juta agar diberi izin keluar dari rutan tanpa melalui prosedur sejak Juli 2010. Ia kembali ke rutan mendekati jadwal sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yakni setiap Senin dan Rabu. Di luar agenda sidang itu, Gayus menginap di rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Terakhir, ia kepergok menonton turnamen tenis di Nusa Dua, Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com