Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompol Iwan Ditahan, Buyung Prihatin

Kompas.com - 10/11/2010, 14:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ulah Gayus Tambunan yang keluar dari tahanan memakan korban, yaitu pencopotan Komisaris Iwan S dari jabatan Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, pun mengaku turut prihatin dengan nasib Iwan. "Saya sangat prihatin dengan nasib dia. Dia orang baik, sih. Iwan itu setahu saya orang baik, penuh disiplin, pengertian, menjaga aturan," ujar Buyung kepada wartawan sebelum sidang Gayus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2010).

Adnan mengaku belum bertemu langsung dengan Iwan. Namun, ia meminta kepolisian tidak menjadikan Iwan kambing hitam dengan keluarnya Gayus dari tahanan. "Saya tidak ingin dia dikorbankan dalam kasus ini. Mudah-mudahan tidak terjatuh kariernya karena belum tentu dia bersalah," imbuhnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polri sudah menetapkan bahwa sembilan anggotanya bersalah. "Dari sembilan anggota, satu orang Kompol IW, yang lainnya bintara. Mereka semua terbukti melanggar disiplin dan kode etik," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Iskandar Hasan, pagi tadi.

Sembilan anggota Polri tersebut antara lain Briptu BH, Briptu DA, Briptu AD, Bripda ES, Bripda JP, Bripda S, dan Bripda B, termasuk Kepala Rutan Mako Brimob. Karena terbukti melanggar disiplin dan kode etik, sembilan polisi itu dijatuhi sanksi berupa penurunan pangkat, penundaan gaji, dan penahanan maksimal 21 hari. Mereka juga telah ditarik dari Rutan Mako Brimob dan ditahan di Bareskrim Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Nasional
    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Nasional
    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Nasional
    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Nasional
    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

    Nasional
    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    Nasional
    Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

    Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

    Nasional
    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    Nasional
    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    Nasional
    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Nasional
    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com