Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1000 Persen Ical Tak Temui Gayus di Bali

Kompas.com - 10/11/2010, 14:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golongan Karya Priyo Budi Santoso memastikan, tidak ada pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan pada Tournament Commonwealth Bank of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11/2010) malam.

"Tidak ada itu, seribu persen tidak ada," ujar Priyo yang ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (10/11/2010).

Menurutnya, pertemuan Aburizal dengan Gayus sekadar kabar kabur belaka. "Saya pastikan, itu rumor yang sengaja ditiupkan," ucapnya. Rumor berkembang lantaran Ical menduduki kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin yang pada 2009 lalu menjadi pemenang kedua pemilihan legislatif.

Sosok pria mirip Gayus berhasil diabadikan oleh fotografer harian Kompas, Agus Susanto. Menurut Agus, orang mirip Gayus terlihat tidak bicara dengan penonton lain di sekitarnya. Perhatiannya hanya tertuju ke lapangan, tempat petenis dunia, Daniela Hantuchova, bertanding melawan, Yanina Wickmayer.

Sementara itu, keberadaan Ical juga tercium wartawan. Semula wartawan tidak menyadari kehadiran Ical. Mereka baru tahu bahwa ada Ical menjadi penonton pertandingan itu ketika mantan Ketua KONI Agum Gumelar yang juga menyaksikan pertandingan itu bersama istrinya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, memanggil-manggil Ical.

"Ical, ngapain di situ. Ke sini saja," teriak Agum. Mendengar teriakan itu, Ical akhirnya berdiri dan akan segera menuju tempat Agum dan keluarganya duduk, tetapi dicegah petugas. Aturan main di dunia tenis bagi penonton memang ketat. Penonton tidak boleh pindah tempat seenaknya. Akhirnya, Ical baru bergabung dengan Agum ketika pemain sedang beristirahat untuk mengelap keringat saat poin ganjil.

Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo pun telah bersumpah bahwa ia tidak tahu mengenai kemungkinan pertemuan antara Gayus dan Ketua Umum Partai Golkar itu. ”Apa kepentingan Ketua Umum Golkar bertemu dengan Gayus?” kata Bambang.

Catatan Kompas, dalam persidangan perkara dugaan penyimpangan pajak dan mafia hukum yang melibatkan Gayus, dia mengaku uang Rp 100 miliar miliknya berasal dari wajib pajak, seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resources. Sebagian saham perusahaan itu dimiliki keluarga Bakrie.

Namun, Bambang juga menjelaskan, tidak ada acara Partai Golkar di Bali sepanjang Jumat hingga Minggu pekan lalu. ”Ketua Umum Golkar memang senang bermain tenis,” ujarnya. ”Saya justru bertanya, jika benar, bagaimana Gayus sampai dapat menonton tenis di Bali? Bagaimana dia dapat keluar dari rutan, lolos pemeriksaan di bandara, hingga sampai Bali dan kembali ke Jakarta?” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com