Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Peluru Karet

Kompas.com - 10/11/2010, 04:40 WIB

”Bukan warga yang memulai, tetapi mereka lebih dulu membuat warga marah. Padahal, warga cuma minta lahannya dikembalikan,” tegas Brontoseno.

Ia melanjutkan, saat ini warga menghentikan unjuk rasa karena sedang dalam suasana berkabung. Blokade kawat yang putus akibat ditabrak kapal juga belum dipasang lagi.

Menurut Humas PT WKS Edi Yanto, kapal yang dihadang warga adalah kapal TB Perdana 8 dengan muatan tangki kosong. Akibat kejadian itu, dua kapal yang berada di belakang kapal TB Perdana 8, yaitu kapal TB Sindu Perkasa 2 dan TB MPL 11 yang memuat tisu dan pulp, batal berlayar dari Tebing Tinggi ke Surabaya dan Singapura.

Edi mengatakan, pada Kamis pekan lalu juga terjadi penghadangan terhadap kapal TB Capricorn-34 dan tongkang Capricorn-35. Akibatnya, kapal itu batal berlayar dari Tebing Tinggi ke Merang, Sumsel. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com