Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Qaeda Pun Adopsi Teknologi Barat

Kompas.com - 07/11/2010, 03:42 WIB

Qasim al-Rimi saat itu menyerukan, pakar-pakar fisika, kimia, elektro, dan bidang teknologi lainnya bergabung dengan Tanzim Al Qaeda untuk pengembangan kualitas serangan secara teknologi gerakan radikal tersebut saat ini dan pada masa mendatang.

Beberapa pekan setelah seruan Qasim al-Rimi itu, lalu mencuat berita ditemukannya dua paket bom itu.

Aktivis teras AQAP, Ibrahim al-Asiri, diduga arsitek utama pengiriman dua paket bom.

Ibrahim al-Asiri adalah saudara Abdullah al-Asiri, pelaku percobaan pembunuhan yang gagal terhadap Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Naif bin Abdel Aziz, pada tahun 2009.

Ibrahim al-Asiri tentu tidak bekerja sendirian, tetapi berantai. Ia tak terlepas dari mentornya, yaitu Qasim al-Rimi.

Qasim al-Rimi dalam rekaman suara pada 11 Oktober lalu mengungkapkan, Tanzim Al Qaeda sedang menyiapkan sebuah serangan atas sasaran di AS.

”Kami sedang menyiapkan serangan itu siang malam. Demi Tuhan, kami tidak rela hidup dalam situasi perang di negeri kami, sedangkan negeri musuh dalam keadaan aman,” kata Al Rimi saat itu.

Al-Rimi dan Ibrahim al-Asiri adalah termasuk dari daftar 85 buronan Arab Saudi karena dituduh sebagai perancang berbagai sasaran serangan di negara Arab kaya minyak itu.

Al-Rimi bernama lengkap Qasim Muhammad Mahdi dan memiliki julukan Abu Hurairah dan Abu Ammar.

Al-Rimi dan koleganya, Nasser al-Wahayshi, muncul sebagai pemimpin AQAP sejak awal tahun 2009. Al-Rimi dan Al-Wahayshi yang berwarga negara Arab Saudi sejak dibebaskan dari penjara Guantanamo malah semakin radikal. Mereka kemudian lari ke Yaman setelah dikejar-kejar aparat keamanan Arab Saudi. Al-Rimi sempat ditangkap di Yaman, tetapi kemudian berhasil melarikan diri dari penjara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com