JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sesaat sebelum bertolak ke China dan Vietnam, meminta agar kelanjutan tanggap darurat akibat banjir bandang di Wasior, Papua Barat, serta antisipasi meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah dapat dilakukan dengan baik.
Terkait program tanggap darurat di Wasior, Presiden meminta pembangunan tempat hunian sementara dilakukan sebelum ada upaya rehabilitasi dan rekonstruksi. "Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu Panglima TNI akan melaksanakan pembangunan hunian sementara dan tanggap darurat. Saya berharap agar rencana waktu yang ditetapkan dalam masa tanggap darurat bisa dipenuhi dan dicapai," kata Presiden pada jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (25/10/2010).
Sementara itu, terkait Gunung Merapi, Presiden mengatakan, diperlukan langkah antisipasi dan proaktif. Ditekankan Presiden, meletusnya Gunung Merapi bisa diantisipasi karena sudah ada tanda-tanda akan meletus.
Setelah itu, Presiden sempat memaparkan agendanya selama melakukan kunjungan kerja selama lima hari ke China dan Vietnam. Seusai memberikan penjelasan, Presiden langsung menuju ke pesawat kepresidenan. Pada kunjungan kali ini, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.