Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahkan RUU Perlindungan Pembela HAM!

Kompas.com - 22/10/2010, 23:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan DPR didesak untuk segera membahas dan mengesahkan RUU Perlindungan Pembela Hak Asasi Manusia (HAM).

Selama ini para pembela HAM di Indonesia seringkali mendapat ancaman dan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Dalam upaya perlindungan kepada para pembela HAM di Indonesia, Presiden juga didesak untuk memerintahkan kepada jajarannya agar melaksanakan rekomendasi Wakil Khusus Sekjen PBB untuk Situasi Pembela HAM, Hina Jilani.

"Tiga tahun setelah kedatangan Hina Jilani ke Papua pada Juni 2007, situasi para pembela HAM di Papua tidak mengalami perubahan. Aparat keamanan, antara lain polisi, militer dan intelijen masih melakukan kekerasan terhadap Para Pembela HAM di Papua," ungkap Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, Jumat (22/10/2010) di Jakarta.

Dia mengatakan, target kekerasan adalah perorangan maupun organisasi yang memberi kritik kebijakan pemerintah, mulai dari aktivis Dewan Adat Papua hingga para pemimpin agama.

Pada April 2009, Polda Papua menyerbu kantor Dewan Adat Papua dan menangkap 17 mahasiswa yang berada di sana. Tuduhannnya, melakukan upaya makar dan membawa senjata api serta senjata tajam.

Setelah melalui proses interogasi, polisi akhirnya menahan tiga mahasiswa dengan tuduhan membawa senjata tajam dan senjata api.

Menurut Poengky, pemerintah jarang sekali melakukan upaya proses hukum tindakan kekerasan aparat keamanan. Terlebih lagi, di Papua yang sudah dilabeli sebagai daerah separatis.

Oleh karena itu, pelanggaran HAM terhadap para pembela HAM maupun masyarakat sangat jamak terjadi di Papua. "Label separatis tersebut justru digunakan sebagai pembenar bagi penggunaan kekerasan aparat dengan alasan untuk membasmi separatisme," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com