JAKARTA, KOMPAS.com — Tantangan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mendatang salah satunya adalah masih adanya konflik horizontal di tengah masyarakat. Untuk itu, pimpinan Polri mendatang harus bisa menggandeng organisasi masyarakat untuk meminimalkan konflik.
"Dari hasil studinya, harusnya 1 polisi berbanding 500 orang, tapi kini rasio itu belum tercapai. Untuk itu masalah kemitraan menjadi penting, bermitra dengan ini, dengan itu, termasuk dengan ormas. Jadi dia meng-empowering ormas di dalam Kamtibmas," kata Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Abdullah Syam seusai silaturahim dan halalbihalal 1431 H LDII di kantornya, Kamis (8/10/2010) malam.
"Saya lihat yang punya massa itu kan ormas. Jadi, kalau Kapolri melirik kepada ormas itu sesuatu yang tepat. Karena pemimpin ormas itu punya leadership dan keteladanan serta didengar oleh warganya," urainya lagi.
Lebih lanjut, ia berkesimpulan, dipilihnya Komisaris Jenderal Timur Pradopo merupakan pilihan terbaik dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia yakin, Komjen Timur Pradopo akan mampu bermitra dengan ormas-ormas di Tanah Air. "Dia kan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya, punya pengalaman menjaga teritorial, Jakarta kan miniaturnya Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.