Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundingan Palestina-Israel untuk Obama

Kompas.com - 03/10/2010, 06:33 WIB

Pemberitaan media Iran hari Sabtu menyebutkan bahwa agenda pertemuan Presiden Assad dan para pemimpin Iran akan diwarnai isu Lebanon, Irak dan Palestina.

Kunjungan ke Iran sendiri dilakukan Presiden Assad beberapa hari setelah mantan perdana menteri Irak Iyad Allawi mengatakan bahwa dia sudah meminta Syria membujuk Iran agar menjauhkan diri dari perjuangannya meraih kursi perdana menteri bersama Nuri al-Maliki pasca-Pemilu Maret 2010.

Dalam satu konferensi pers di Damaskus hari Rabu, Allawi menuding Iran "mencampuri urusan dalam negeri Irak".

"Kami meminta para pemimpin yang punya hubungan baik dengan Iran agar meminta negara itu tidak mencampuri urusan Irak, dan kami membahas isu ini dengan Presiden Assad," kata Allawi.

Dalam kunjungannya ke Iran itu, Presiden Assad dianugerahi medali penghargaan oleh Presiden Ahmadinejad.

"Syria terus  mendapat ancaman para Zionis dan sekutunya. Ini menunjukkan peran Syria dalam memelihara keamanan di kawasan," kata Presiden Ahmadinejad dalam pidatonya yang disiarkan stasiun TV nasional.

Berakhirnya moratorium 10 bulan pembangunan permukiman baru warga Yahudi di atas tanah rakyat Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat itu membahayakan proses perundingan perdamaian.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berulang kali mengatakan bahwa dia akan meninggalkan meja perundingan perdamaian langsung dengan Israel itu jika pembekuan pembangunan itu tidak dilanjutkan.

Presiden Obama telah meminta Tel Aviv agar melanjutkan pembekuan itu namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak berniat melanjutkan moratorium pembangunan permukiman tersebut. Sebaliknya, Netanyahu--yang pemerintahnya didukung partai-partai pro-pembangunan permukiman--hanya menawarkan pembatasan bangunan baru ketimbang perintah perpanjangan moratorium tersebut.

Sedikitnya 430 ribu orang warga Yahudi tinggal di lebih dari 100 pemukiman yang dibangun di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Menurut hukum internasional, ratusan permukiman yang dibangun di atas tanah rakyat Palestina Arab yang dirampas Israel pada perang 1967 itu ilegal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com