JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, publik dikejutkan dengan penyerangan sejumlah orang bersenjata di Polsek Hamparan Perak, Sumatera Utara. Tiga orang aparat polisi yang tengah bertugas tewas diberondong peluru. Kejadian ini sangat mengejutkan, karena berlangsung di markas polisi.
Belum selesai kasus itu, polisi kembali diuji. Berbagai peristiwa yang menuntut profesionalitas polisi terjadi secara beruntun. Konflik horisontal di Tarakan, Kalimantan Timur, disusul bentrok massa di Ampera, Jakarta Selatan dan ledakan di Kalimalang, Jakarta Timur.
Polisi dituding tidak mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat. Anggota Komisi III, Nasir Djamil mengatakan, peristiwa-peristiwa yang terjadi merupakan bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. "Ini menunjukkan terjadinya distrust. Keinginan membangun kepercayaan pada tahun 2005-2010 tidak terwujud. Saya pikir, segala persoalan ini masalah trust saja," kata Nasir, kepada Kompas.com, Kamis (30/9/2010).
Kondisi ini dinilai Nasir sangat berbahaya. Sebab, ada kelompok-kelompok masyarakat yang mencari penyelesaian masalah dengan caranya sendiri. "Negara harus merespon aksi-aksi yang meledak di sejumlah kota," ujar Nasir.
Nasir juga menduga, ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin menciptakan rasa tidak aman di tengah masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.