JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Dewan Pimpinan Nasional Partai Demokrasi Kebangsaan Sayuti Asyathri meminta DPR agar tidak buta dan tuli atas penderitaan yang masih banyak dialami rakyat.
Hal ini terkait rencana pembangunan gedung DPR yang supermewah dengan fasilitas yang fantastis. "DPR periode lalu tidak pernah menyetujui atau bahkan merencanakan pembangunan gedung DPR yang supermewah itu. Kalaupun ada, paling tidak saya ketika jadi anggota Dewan tidak pernah ikut mengusulkan pembangunan itu," ujar Sayuti di Jakarta, Senin (6/9/2010).
Sayuti yang sebelumnya anggota Dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional ini mengaku kecewa jika anggota DPR pada periode lalu dianggap menyetujui pembangunan gedung.
"Itu pemutarbalikan fakta yang sama sekali tidak betul dan hanya ingin merusak citra anggota Dewan periode lalu," ujar Sayuti merujuk pada komentar pimpinan DPR yang menilai bahwa DPR periode lalu sudah mengusulkan dan menyetujui rencana pembangunan gedung DPR itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.