Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terlambat SBY Peringatkan Malaysia

Kompas.com - 27/08/2010, 13:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, Indria Samego, berpendapat, komunikasi merupakan kunci penyelesaian persoalan Indonesia-Malaysia. Menurutnya, belum terlambat jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomunikasi langsung dengan PM Malaysia, memperingatkan agar Pemerintah Malaysia, khususnya Menteri Luar Negeri Malaysia, tidak berlebihan menanggapi aksi protes Indonesia.

"Dia (SBY) kontak langsung ke sana (Malaysia), tolong Menlu jangan ulangi lagi ucapan-ucapan yang membakar," kata Indria di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8/2010).

Ucapan-ucapan Pemerintah Malaysia yang berlebihan tersebut, kata Indria, dapat menimbulkan kemarahan rakyat, baik di Indonesia maupun Malaysia.

Pemerintah Indonesia pun sebaiknya tidak dengan keras menanggapi pernyataan-pernyataan Pemerintah Malaysia. "Kalau sama-sama keras, menimbulkan suasana kontra produktif akan ada rasa insecure (tidak aman) bagi orang Indonesia yang ada di sana," katanya.

Sebelumnya, Menlu Malaysia, Datuk Seri Anifah Aman, menyatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan travel advisory menanggapi aksi keras organisasi massa di Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia.

Menurut Indria, pernyataan Menlu Malaysia tersebut hanya luapan emosi personal. "Saya kira apa yang disampaikan pimpinan Malaysia itu merespons demonstrasi kita di kedutaan. Sebetulnya tidak ada masalah. Yang demo itu bukan people, itu dimobilisasi," katanya.

Untuk menyelesaikan persoalan dengan Malaysia, kata Indria, jajaran pemerintahan harus membangun hubungan komunikasi dengan pimpinan Malaysia. "Jadi SBY harus membangun hotline dengan pimpinan Malaysia," ujarnya.

"Semua komunikasinya, Presiden dengan Perdana menteri, Marthy dengan Menlu, Muhaimin (Menakertrans) dengan Menaker, semua elemen itu bahu-membahu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Nasional
    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Nasional
    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Nasional
    Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

    Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

    Nasional
    Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

    Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

    Nasional
    Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

    Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

    Nasional
    KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

    KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

    Nasional
    Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

    Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

    Nasional
    Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

    Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

    Nasional
    Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

    Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

    Nasional
    Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

    Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

    Nasional
    PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

    PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

    Nasional
    Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

    Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com