JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menilai bahwa wacana perubahan ketentuan masa jabatan presiden yang dilontarkan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, justru akan menimbulkan rasa antipati masyarakat terhadap Susilo Bambang Yudhoyono.
"Apalagi itu bukan memperkuat SBY, tapi justru menceburkan SBY karena akan menimbulkan antipati dari masyarakat kalau itu digulirkan," katanya di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2010).
Wacana amandemen Undang-Undang 1945 guna mengubah masa jabatan dilontarkan Ruhut karena menilai SBY masih produktif untuk diberi kesempatan menjabat. Menurut Idrus, usulan tersebut tidak pernah dibahas sebelumnya di Setgab.
Menurutnya, Partai Golkar pun memilih untuk tidak menyikapi pernyataan pribadi Ruhut itu. "Itu hanya pernyataan pribadi Ruhut. Terlalu besar kalau kita sikapi. Enggak usah dianggap," ucapnya.
Idrus juga menilai perubahan masa jabatan presiden yang diusulkan Ruhut tersebut akan merusak tatanan sistem demokrasi dan mengkhianati semangat reformasi. "Bahkan lebih jauh dari itu telah merusak tatanan sistem demokrasi yang kita bangun," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.