Perang lain di bawah komando markas besar TKR di Yogyakarta adalah Palagan Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan 10 November. Beberapa kali pemberontakan mulai dari PKI Muso di Madiun, DI/TII di Jawa Tengah, hingga RMS di Maluku berhasil dipadamkan.
Selama perang gerilya Desember 1948-10 Juli 1949, Sudirman juga memegang rantai komando untuk serangan umum 1 Maret 1949 yang dipimpin Letnan Kolonel Soeharto.
Melalui serangan umum, tentara berhasil menguasai kembali Yogyakarta selama enam jam. Dunia menyaksikan, Indonesia masih ada dan PBB mendesak Belanda membuka jalan perundingan melalui Konferensi Meja Bundar yang berisi pengakuan terhadap kedaulatan Indonesia.
Meski tidak banyak meninggalkan catatan di wilayah yang dilintasi seperti di Bantul, perjalanan gerilya Sudirman menjadi spirit tersendiri bagi masyarakat. "Semangat dan kegigihannya tetap berjuang meski sakit seharusnya terus diteladani," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Suyoto. (ENY/WKM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.