JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Patrialis Akbar mengatakan, pihaknya akan melihat hasil investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) soal rekam jejak tujuh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara imparsial.
Ketujuh calon tersebut adalah Irjen Pol (Purn) Chaerul Rasjid, Jaksa Sutan Bagindo Fahmi, advokat Bambang Widjoyanto dan Melly Darsa, anggota DPD I Wayan Sudirta, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, dan Ketua KY Busyro Muqoddas. "Itu satu keseluruhan, bukan parsial. Tidak boleh dilihat dari satu segi saja kan dapat penilaiannya," kata Patrialis kepada para wartawan, Senin (16/8/2010) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Patrialis, yang juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari masyarakat soal rekam jejak ketujuh orang yang telah diseleksi. "Kita belum dapat laporan soal itu," katanya singkat.
Ditambahkannya, Pansel akan menerima ICW yang akan menyerahkan hasil investigasinya, di Sekretariat Pansel di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin siang ini. Hasil investigasi ICW yang dilakukan pada 3-15 Agustus 2010 menunjukkan, ketujuh calon pimpinan KPK bermasalah, mulai dari menilap dana abadi umat, mangkir dalam membayar pajak bumi dan bangunan, bermain mata dengan pengusaha batubara dan penambangan emas ilegal, hingga tindak pidana "remeh-temeh" seperti melakukan plagiat tugas kuliah dan penyelundupan telepon genggam.
Investigasi dilakukan dengan cara menelusuri sejumlah data primer seperti biodata calon, laporan harta kekayaan penyelenggara negara, makalah, buku, dan investigasi lapangan. ICW juga melakukan konfirmasi sebanyak mungkin dengan pihak yang dinilai mengetahui catatan calon, serta mewawancarai calon, dan menganalisis isi media. "Semua calon pimpinan KPK bermasalah," ujar peneliti hukum ICW Donal Fariz kepada para wartawan, kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.