JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai lima dari tujuh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos seleksi punya masalah kepemimpinan. Tidak dirinci siapa saja yang dianggap punya masalah tersebut.
Peneliti hukum ICW Donal Fariz kepada para wartawan, Minggu (15/8/2010) di kantor ICW, Jakarta mengatakan ada enam masalah kepemimpinan yang ditemukan berdasarkan rekan jejak masing-masing. Ketujuh calon tersebut adalah Irjen Pol (Purn) Chaerul Rasjid, jaksa Sutan Bagindo Fahmi, advokat Bambang Widjoyanto dan Melly Darsa, anggota DPD I Wayan Sudirta, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, dan Ketua KY Busyro Muqoddas.
Terkait aspek kepemimpinan ini, ICW menemukan enam temuan. Pertama, sejumlah calon belum terbukti berhasil memimpin sebuah lembaga negara yang memiliki eskalasi konflik yang tinggi seperti KPK. Kedua, ada calon yang belum berhasil memimpin sebuah institusi lembaga negara.
Ketiga, ada calon yang bermasalah dengan kepemimpinan keluarga karena salah satu anaknya pernah menjadi pengguna narkoba. Keempat, satu calon diragukan aspek kepemimpinan dan kenegarawanannya. Misalnya, berhenti saat tidak lagi menduduki jabatan strategis.
Kelima, ada calon yang memiliki gaya kepemimpinan garis komando sehingga tidak cocok untuk KPK, serta keenam, ada calon yang memiliki tipikal pemimpin yang arogan ke bawahannya. Dikatakan Donald, ada lima calon yang bermasalah dalam aspek kepemimpinan.
ICW mengelompokkan hasil investigasi terhadap rekam jejak tujuh calon pimpinan KPK ke dalam tiga aspek. Selain kepemimpinan, juga dilihat masalah pada aspek integritas, dan komitmen dalam pemberantasan korupsi. Pada aspek integritas ditemukan 12 masalah pada enam calon. Sementara pada aspek komitmen ditemukan 10 masalah pada lima calon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.