Dibantah, Presiden Bahas Kasus Rekaman

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kooordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menepis tudingan rapat dadakan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jumat (13/8/2010), membahas sikap Kepolisian Negara RI terkait dengan misteri rekaman pembicaraan Ade Rahardja-Ary Muladi.

"Jadi, tidak ada Kepala Polri yang hadir di rapat tersebut," tandasnya, saat ditanya pers, di Istana Negara, Jakarta.

"Benar Pak, Kapolri tidak ada?" tanya pers lagi.

Djoko menjawab serius, "Memang, tidak. Saya enggak bohong loh."

Isu pemanggilan Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri merebak pagi ini setelah Presiden Yudhoyono memanggil mendadak Wakil Presiden Boediono, Djoko Santoso, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Jumat pagi pukul 11.00 WIB, ke Kantor Presiden.

Di saat yang bersamaan juga muncul isu perginya secara mendadak Kapolri dari Markas Besar Polri, Jumat pagi tadi, sehingga pelantikan lima perwira tinggi Mabes Polri hingga kini urung dilaksanakan.

Informasi yang diterima Kompas dari staf di Istana menyebutkan, Presiden Yudhoyono memanggil Wapres dan sejumlah menteri terkait finalisasi isi pidato kenegaraan dan pengantar RAPBN 2011 yang akan dibacakan Presiden di Sidang Paripurna Gabungan DPR dan DPD, 16 Agustus mendatang.