Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Terbuka Damien untuk Pastor Terry

Kompas.com - 11/08/2010, 16:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Gerakan Peduli Pluralisme yang juga seorang novelis, Damien Dematra mengatakan, melalui novel yang ditulisnya "Kau Bakar, Aku Bakar", ia ingin membuat Senior Pastor Terry Jones tak nyaman.

Terry adalah pemimpin kelompok non denominasi yang berbasis di Florida, AS, yang mencanangkan Hari Pembakaran Al Quran sedunia pada 11 September mendatang.

Dalam novelnya yang diluncurkan Rabu (11/8/2010), Damien memuat surat terbukanya untuk Pastor Terry. Tujuannya, agar Terry membatalkan gerakan yang dikhawatirkan bisa memicu api konflik tersebut.

Inilah surat terbuka Damien untuk sang Pastor :

"Dr. Terry Jones, saya merasa sangat kasihan kepada Anda. Anda harus belajar dari Mahatma Gandhi, Mother Theresa, dan Gus Dur. Karena itu datanglah ke Indonesia atau setidaknya bacalah buku tentang tokoh-tokoh tersebut di atas agar Anda bisa mengerti arti sesungguhnya dari "Iman" dan ketuhanan.

Jangan belajar dari Hitler yang membasmi "keyakinan" orang lain karena menganggap dirinya yang paling benar. Atau bagaimana kalau Anda ijinkan untuk 1 hari saja, tepatnya di tanggal 11 September 2010, kami meminjam tubuh Anda, menjadi orang Indonesia dan berprofesi sebahai Ulama. Dr. Terry Jones menjadi Sang Kiai. Gus Terry untuk satu hari saja.

Anggaplah Damien Dematra tiba-tiba punya ide gila mengumpulkan 1500 orang di tempatnya di Florida dan berkumpul untuk membakar Al-Quran. Kitab Suci Anda. Bagaimanakah rasanya? Senang? Sedih? Sakit? Marah? Bahagia? Atau bagaimana???

Saya sangat mengharapkan Anda menerima tawaran ini, karena hal itu akan menguji siapa Anda sebenarnya. Dalam kelompok Gandhy atau Hitler? Berhati merpati atau bernurani serigala?

Salam hangat dari Indonesia. Negeri Pluralisme, yang percaya pada nilai "Berbeda Tapi Satu" atau dalam bahasa nenek moyang kami Bhinneka Tunggal Ika.

Besar harapan kami Dr. Terry Jones yang terhormat mau mengabulkan permintaan kami ini. Jakarta, 11 Agustus 2010.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com