Ia juga mengatakan bahwa kesalahan itu terjadi justru karena panitia mencoba bersikap hati-hati sehingga tidak mencantumkan nama anak dalam karyanya. Untuk mengobati kekecewaan sang anak, Ibu Ani menyerahkan secara khusus piagam penghargaan keikutsertaannya dalam lomba itu.
Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional kali ini mengangkat tema Dengan Seni dan Budaya Membangun Karakter Bangsa dan subtema Kenali dan Cintai Budaya Negerimu.
Sebelumnya Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik, mengatakan, Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional yang digelar setiap tahun menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia itu merupakan tindak lanjut dari gagasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika memberikan sambutan dalam memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2006 di Taman Bunga Cipanas, Jawa Barat.
Presiden Yudhoyono menilai perlu digelar lomba cipta seni di tingkat pelajar SD dan SMP dengan maksud sebagai sarana untuk membangun dan membentuk karakter bangsa, karena penanaman karakter bangsa akan lebih mudah dilaksanakan bila dimulai dari anak-anak.
Pada lomba di Istana Tampaksiring tahun ini, 33 provinsi di seluruh Indonesia masing-masing mengirimkan 3 wakil siswa SD dan 4 siswa SMP terbaik mereka untuk berlomba cipta lukis, cipta puisi, dan cipta lagu untuk tingkat SD dan lomba cipta lukis, puisi, lagu, serta desain motif batik tingkat SMP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.