Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Harus Berbasis Seni Budaya

Kompas.com - 26/07/2010, 19:32 WIB

GIANYAR, KOMPAS.com  - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pendidikan Indonesia dari tingkat paling awal hingga tinggi tidak jauh dari pengembangan seni, budaya, dan olahraga.

"Bangsa ini harus mengembangkan dua sistem penting seni budaya dan olahraga," kata Presiden saat memberikan sambutan pada Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional di Istana Tampaksiring, Bali, Senin.

Menurut Kepala Negara, pendidikan seni dan budaya membuat bangsa Indonesia menghargai satu sama lain, saling menyayangi, rukun, berwatak baik, senang kedamaian, dan tidak menyukai kekerasan. "Itu yang dibangun melalui pendidikan seni dan budaya," katanya.

Sementara olahraga, kata Presiden, penting untuk menciptakan prestasi bagi bangsa sekaligus membangun sifat ksatria dan sportivitas. "Saya pesan pada Mendiknas agar memberikan atensi sehingga pendidikan dari paling awal hingga tinggi untuk tidak jauh dari pendidikan seni dan budaya," katanya.

Pada kesempatan itu Kepala Negara dan Ibu Ani Yudhoyono menyerahkan piala dan penghargaan kepada juara pertama hingga harapan tiga untuk kategori lomba lukis, cipta puisi, cipta lagu dan desain batik.

Insiden Sebelumnya, acara pembacaan pemenang lomba tingkat nasional tersebut diwarnai sejumlah insiden.

Pertama adalah tertundanya pembacaan juara pertama dan kedua lomba lukis tingkat SD karena nama pemenang belum masuk ke Ketua Panitia Putu Wijaya, sedangkan insiden kedua adalah kesalahan pembacaan nama pemenang lomba cipta lagu tingkat SMP.

Insiden kedua dinilai cukup fatal karena anak yang telah disebutkan namanya sudah terlanjur berbaris di depan para tamu undangan termasuk Presiden dan para menteri sebelum diralat oleh panitia.

Anak kelas dua SMP itu mula-mula dinyatakan sebagai juara kedua lomba cipta puisi sebelum kemudian namanya diralat. Terhadap insiden yang membuat sang bocah menangis karena kecewa dan malu itu oleh Putu Wijaya diakui sepenuhnya sebagai kesalahan panitia.

Sementara itu Menbudpar Jero Wacik berjanji akan memperbaiki kualitas penyelenggaraan lomba itu sehingga kesalahan serupa tidak terulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com