Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah: 1 Ramadhan 11 Agustus

Kompas.com - 19/07/2010, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1431 atau awal dimulainya puasa akan jatuh pada Rabu, 11 Agustus, sedangkan Idul Fitri, 1 Syawal, jatuh pada Jumat, 10 September.

"Sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, maka awal mulainya puasa jatuh pada 11 Agustus," kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah A Fattah Wibisono kepada pers, di Jakarta, Senin (19/7/2010).

Menurutnya, ijtimak menjelang Ramadhan 1431 H terjadi pada Selasa 10 Agustus 2010 pukul 10.09 WIB, dan tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah +02 derajat 30’ 03" (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk.

Sementara ijtimak menjelang Syawal 1430 H terjadi pada Rabu, 8 September 2010 pada pukul 17.30 WIB, dan tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta adalah -02 derajat 08’ 16" dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal masih di bawah ufuk.

Berkenaan dengan datangnya 1 Ramadhan, warga Muhammadiyah diimbau menjaga niat dan kemurnian ibadah puasa dan ibadah lainnya sesuai dengan ajaran Islam dan menjadikan Ramadhan sebagai metamorfosis kehidupan dan proses transformasi diri.

Warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam umumnya diimbau memasukkan Islam, termasuk dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya, serta pemberdayaan umat.

"Pada bulan Ramadhan ini umat Islam hendaknya benar-benar berinteraksi dengan Al Quran meraih keberkahan hidup," katanya.

Dikatakan pula, warga Muhammadiyah dan umat Islam diharapkan juga bisa memaknai Ramadhan dan peringatan kemerdekaan RI dengan pendekatan dan aksi sosial yang hidup.

Ramadhan dan peringatan Kemerdekaan RI, kata Fattah, harus dekat dengan manusia dan kemanusiaan, terutama yang selama ini tertindas dan terkungkung oleh sejarah.

Terkait dengan kedatangan 1 Syawal, Muhammadiyah mengajak umat Muslim menjadikan Idul Fitri 1431 H sebagai titik tolak memasuki hidup otentik, yaitu menjadi manusia suci in optima forma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com