Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Bisa Pindah jika PKS Terbuka

Kompas.com - 21/06/2010, 18:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Bidang Politik dan Legislatif Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso memperkirakan langkah Partai Keadilan Sejahtera memosisikan sebagai partai terbuka akan menuai risiko keluarnya sebagian pemilih konservatif.

"Kalau hal itu sampai terjadi, saya memperkirakan pemilih konservatif yang kecewa terhadap perpindahan posisi PKS akan mengalihkan suaranya ke partai Islam lainnya, seperti PPP dan PKB," kata Priyo Budi Santoso menjawab pertanyaan pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/6/2010).

Menurut dia, larinya sebagian pemilih PKS yang berpandangan konservatif karena menilai partai tersebut sudah tidak aspiratif lagi.

Selama ini, katanya, PKS dikenal sebagai partai Islam dan sangat kental dengan idiom-idiom Islam. Kalau sekarang PKS memosisikan sebagai partai terbuka dan moderat maka dia memasuki wilayah nasionalis.

"Keinginan pimpinan PKS memosisikan diri sebagai partai terbuka guna mendapat dukungan lebih luas sah-sah saja, tapi dikhawatirkan justru akan membuat sebagian pemilihnya pindah ke partai Islam lainnya," kata Wakil Ketua DPR ini.

Menurut dia, Partai Golkar menyambut gembira keinginan PKS untuk memperluas basis massa dan kader sampai pada masyarakat non-Muslim. Sebagai partai terbuka, kata dia, maka PKS akan bersaing dengan partai nasionalis termasuk dengan Partai Golkar.

Menurut dia, Partai Golkar tidak takut dengan perubahan sikap politik PKS yang juga menargetkan posisi tiga besar pada Pemilu 2014. Soal target tiga besar yang diincar PKS, Priyo tidak yakin PKS bisa merealisasikannya karena hal itu tidak mudah dicapai.

Priyo meyakini, tiga besar partai peserta Pemilu 2014 masih pada tiga besar partai pada Pemilu 2009, tetapi mungkin posisinya yang bisa bergeser. "Kalau bicara target, Partai Golkar juga menargetkan posisi pertama pada Pemilu 2014," katanya.

Salah satu keputusan pada Munas II PKS di Jakarta, pada 16-20 Juni 2008, adalah memosisikan diri sebagai partai terbuka dan moderat. PKS juga menargetkan berada pada posisi tiga besar pada Pemilu Legislatif 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com