JAKARTA, KOMPAS.com — Usulan dana aspirasi Rp 15 miliar per anggota Dewan yang digulirkan Fraksi Partai Golkar masih terus memancing reaksi. Pernyataan Partai Golkar yang akan terus memajukan usulan tersebut membuka peluang usulan itu masuk dalam Rancangan APBN 2011.
Dalam diskusi mingguan Radio Trijaya, Sabtu (12/6/2010), Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta masih mempertanyakan "kengototan" Golkar tersebut. "Sebenarnya harus dipertanyakan, ada apa di balik usul dana aspirasi?" kata Anis.
Ia mengungkapkan, pernyataan Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto bahwa usulan tersebut sudah disetujui anggota koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) hanyalah klaim semata. "Dalam pertemuan Setgab, sama sekali tidak ada keputusan. Hanya dibicarakan. Golkar mungkin memahami body language, seolah2 setuju. Masalahnya salah tafsir saja," lanjut Wakil Ketua DPR ini.
Ditambahkannya, pembentukan Setgab bukan untuk menyamakan sikap atas hal-hal strategis. Salah satu tujuan Setgab, ujar Anis, sebagai forum komunikasi internal koalisi. Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Tohari mengatakan, partainya hanya mengartikan sinyal yang disampaikan mitra koalisi terhadap usulan dana aspirasi. "Menolak tidak eksplisit ditunjukkan, menyetujui juga tidak eksplisit. Inilah dunia politik. Kesalahan lawan jadi poin langsung oleh pihak lain," kata Hajriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.