Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya: Saya Tetap akan ke Gaza

Kompas.com - 06/06/2010, 21:10 WIB

TEPI SUNGAI JORDAN, KOMPAS.com - Meski telah tertembus timah panas akibat penyerangan pasukan Israel di geladak kapal Mavi Marmara beberapa waktu lalu, relawan Indonesia Surya Fachrizal tetap bertekad akan menembus wilayah Gaza.

Hal itu diungkapkannya saat dipindah dari sebuah mobil ambulance ke mobil ambulance lain di sisi perbatasan Jordania, sekitar pukul 12.00 waktu setempat, Minggu (6/6/2010).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Surya saat ini dirawat di rumah sakit Ratu Rania yang berada di kompleks rumah sakit militer King Hussein – Amman, Jordania. Surya dibawa mobil ambulans dari Haifa – Israel Utara dan melintas perbatasan Israel-Jordania.

Di terminal di sisi perbatasan Jordania, Kompas menyaksikan Surya dipindahkan ke mobil ambulans lain, lalu meluncur menuju kota Amman. Perjalanan dari perbatasan menuju kota Amman membutuhkan waktu sekitar 45 menit. “Saya tetap bertekad akan menembus Gaza lagi,” tandas Surya yang langsung ditimpali kalimat “Allahu Akbar” oleh rekan-rekan dari sesama relawan WNI yang lebi dulu dievakuasi Israel ke Jordania.

Selama enam hari terakhir, Surya dirawat di rumah sakit Ramban di Haifa – Israel Utara. Surya terluka di bagian dada kanan akibat terkena tembakan, dan pelurunya sempat bertengger di bagian tubuhnya. Surya telah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru itu dari tubuhnya. Surya merupakan relawan WNI yang paling terakhir keluar dari Israel.

Sementara itu, empat relawan WNI yaitu Ferry Nur, Muhendri Muchtar, Hardjito Warno dari Kispa (Komite Indonesia Solidaritas untuk Palestina) dan Muhammad Yasin dari TV One hari Minggu kemarin dengan pesawat Emirat Airlines bertolak dari Amman-Jordania menuju Indonesia. Turut mendampingi bersama empat relawan WNI itu adalah Dubes RI untuk Jordania Zainulbahar Noor.

Seorang relawan WNI dari Kispa, Okvianto Baharudin, hari Minggu kemarin juga bertolak dari Istanbul menuju Indonesia. Okvianto beberapa hari ini menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Istanbul dari luka-luka ringan akibat serangan pasukan komando Israel itu. Dijadwalkan, lima relawan WNI itu tiba di Jakarta hari Senin besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com