Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Panggil Andi Mallarangeng

Kompas.com - 20/05/2010, 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua hari menjelang Kongres II Partai Demokrat, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, Rabu (19/5/2010) malam, ternyata memanggil salah satu calon ketua umum Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, di rumah pribadinya di Puri Indah Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Andi datang ditemani sejumlah anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. Di antaranya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarif Hassan, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, dan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik.

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, membenarkan kedatangan Andi dan sejumlah menteri ke Cikeas tadi malam. "Saya pastikan hanya Andi dan ditemani sejumlah menteri. Akan tetapi, saya tidak tahu agendanya dan isi pertemuan," kata Julian saat dihubungi pada Kamis (20/5/2010) malam.

Informasi yang diterima Kompas sebelumnya menyebutkan, ada pertemuan antara SBY dan Andi ditemani sejumlah anggota Dewan Pembina.

Deklarasi Marzuki

Sementara itu, Kamis malam ini, Ketua DPR Marzuki Alie akhirnya mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Partai Demokrat. Deklarasi dilakukan secara sederhana di sebuah hotel di Jakarta. Selain melakukan kontrak politik dengan DPC dan DPD yang mendukungnya untuk maju sebagai calon, Marzuki akan melakukan pidato politik.

Selanjutnya, Marzuki dan rombongan pendukungnya akan berama-sama menuju lokasi kongres di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Jawa Barat.

"Tujuan kongres adalah untuk melakukan konsolidasi. Oleh sebab itu, konsolidasi partai jangan sampai menimbulkan perpecahan. Sekalipun saya mendapat dukungan untuk maju, akan tetapi jika akhirnya menimbulkan perpecahan, saya rela untuk mundur sebagai calon. Saya lebih baik mengalah," tandas Marzuki.

Saat dimintai pendapat tentang pertemuan Andi dengan SBY, Marzuki menolak berkomentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com