Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Lebih Pilih "Masakan Rumahan"

Kompas.com - 16/05/2010, 17:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski setiap harinya mendapat jatah santapan dari Polri, Susno ternyata lebih memilih masakan rumahan yang diantar oleh keluarganya ke tahanannya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Diakui keluarga, memang ada kekhawatiran terhadap menu standar yang disajikan oleh Polri kepada Susno. Namun, pilihan untuk mengantarkan makanan secara rutin kepada Susno, juga karena Susno memang lebih suka makanan yang dimasak dari rumah.

"Kalau soal makanan bapak sih enggak rewel. Tapi ya namanya makanan, bapak sukanya masakan rumahan," kata Dilliana, putri kedua Susno usai menjemput ayahnya di Mako Brimob.

Selama mendekam di tahanan Mako Brimob, diakui Ana, pihak keluarganya memang rutin mengantarkan santapan kepada mantan Kapolda Jawa Barat itu. Makanan dengan menu olahan dari telur merupakan favorit yang selalu dinanti Susno selama di tahanan.

Namun, dua hari belakangan ini, kata Dilliana, pihak keluarga merasa agak kesulitan manakala mengantarkan makanan ataupun pakaian ganti. Ia menyebutkan, pengamanan terhadap Susno makin diperketat sejak banyaknya pembesuk yang kerap datang ke Mako Brimob.

Mengenai menu makanan selain dari pihak keluarga, kata Dilliana, memang ada sedikit kekhawatiran adanya kandungan racun. Namun, pengamatannya sejauh ini, menu yang diberikan dari Polri kepada Susno tergolong masih wajar.

"Ya biasa saja lah, ada sayur dan lauk. Empat sehat lima sempurna pokoknya. Cuma bapak memang lebih senang masakan rumah," katanya.

Menurut Dilliana, meski telah ada jaminan Polri atas makanan yang diberikan kepada Susno, pihak keluarga tetap akan rutin mengantarkan makanan untuk Susno. "Ya mungkin tetap dua hari sekali kami antarkan bergantian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com