Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Hentikan Penggusuran Neglasari

Kompas.com - 14/05/2010, 18:22 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Pembongkaran ratusan rumah warga di sepanjang bantaran Kali Cisadane di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, dihentikan sementara sambil menunggu jalan keluar terbaik. Pembongkaran dihentikan meski lokasi itu akan dijadikan jalur hijau.

"Kami menanggapi serius ada imbauan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar penggurusan rumah penduduk di bantaran kali ditunda sementara," kata Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Jumat (14/5/2010).

Ia mengatakan, pihaknya saat ini mencari jalan terbaik sehubungan dengan langkah pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penggusuran terhadap rumah warga tersebut.

Sekitar 350 bangunan yang berada di beberapa kampung, seperti Sewan, Lebak Wangi, dan Tangga Asem, RT 01 sampai RT 06 pada RW 04 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, akan dibongkar aparat Satpol PP.

Halim mengatakan hal itu terkait dengan kunjungan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Setiyardi, ke lokasi permukiman warga tersebut, dan meminta agar penggusuran ditunda.

Setiyardi mengunjungi lokasi tersebut bersama anggota Komisi II DPR, Budiman Sujatmiko, pada Rabu (12/5/2010).

Sebelumnya, Halim mengatakan bahwa rumah warga itu dibongkar atas kesadaran sendiri karena berada di jalur hijau untuk ditanami aneka pohon pelindung.  Menurut dia, jalur hijau tersebut untuk mencegah kemungkinan terjadi longsor pada bibir sungai pada musim hujan.

Pihaknya membantah bahwa pada lahan milik negara itu akan dibangun sebuah pabrik dengan skala besar atau telah ditukar guling oleh pengembang untuk dibangun perumahan.

Pemkot Tangerang tidak memberikan ganti rugi kepada pemilik bangunan karena tanah itu milik negara dan untuk kepentingan proyek penghijauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com