Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Harapkan Ainun Habibie Cepat Sembuh

Kompas.com - 05/05/2010, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa keprihatinan atas sakit yang dialami mantan Ibu Negara Ainun Habibie dan menyampaikan harapan agar kondisinya segera pulih.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang pembangunan dan otonomi daerah Ginanjar Kartasasmita menyampaikan hal itu kepada wartawan di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

"Tadi pagi saya melaporkan ke Presiden kunjungan ke Jerman menengok Pak Habibie dan Ibu, saya bawa amanat dari presiden berupa surat ke Pak Habibie yang isinya atas nama bangsa menyampaikan rasa prihatin atas kondisi kesehatan Ibu Habibie," kata Ginanjar.

Dijelaskannya, saat menerima itu, mantan Presiden Habibie merasa terharu dan akan membacakan langsung surat Presiden Yudhoyono kepada Ibu Ainun.

"Kondisi Ibu Ainun, jadi pada dasarnya Ibu Ainun sudah agak lama sakit paru, sudah lama tidak menganggu namun Maret lalu merasa sakit di abdomen, saat diperiksa di sini segera diperiksa ke Jerman, setelah diperiksa dan operasi terdapat tumor, jadi ambil tindakan operasi," katanya.

Ginanjar juga menyampaikan pesan mantan Presiden Habibie agar masyarakat Indonesia mendoakan pemulihan Ibu Ainun. Pengobatan mantan Ibu Negara itu, kata Ginanjar mengutip kata-kata Habibie, berasal dari asuransi kesehatan yang dimiliki keluarga Habibie di Jerman.

"Bila tumor di abdomen bisa diangkat Ibu Ainun akan memulihkan diri enam sampai delapan minggu dan kemudian kemoterapi bagi tumor yang tidak bisa diangkat, ini tindakan yang tidak mudah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com