Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaban Siap Pimpin Kembali PBB

Kompas.com - 24/04/2010, 09:09 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2005-2010, MS Kaban, menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin partai berasaskan Islam itu untuk periode lima tahun ke depan.

Kesiapan itu disampaikannya ketika menjawab pertanyaan wartawan di sela Muktamar III PBB di Medan, Sabtu (24/4/2010).

"Saya bersedia jika peserta muktamar memintanya," ujar mantan Menteri Kehutanan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I itu.

Ditanya apakah sudah ada dewan pimpinan wilayah atau dewan pimpinan cabang yang memintanya untuk kembali mencalonkan diri dan maju pada bursa pemilihan ketua umum, ia membenarkannya.
    
"Memang sudah ada yang meminta saya, tetapi semuanya tentu akan tergantung peserta muktamar nanti," katanya.

Muktamar III PBB akan berlangsung pada 23-26 April 2010. Selain Kaban, sejumlah kandidat yang disebut-sebut akan maju dalam bursa ketua umum, antara lain, Sekjen DPP PBB Sahar L Hasan, Wakil Ketua Umum DPP PBB Dahlan Abdul Hamid, dan Sekretaris Dewan Syuro PBB Fuad Anshori.

Kemudian juga ada nama-nama lain, seperti Ali Mochtar Ngabalin, Jamaluddin Karim, Nizar Dahlan, dan Syarifin Malako. Selain untuk memilih ketua umum, muktamar juga akan mengusung sejumlah agenda lain termasuk pembahasan konstitusi partai, khitah perjuangan partai, arah perjuangan partai ke depan, serta membahas masalah pembangunan karakter bangsa dan kepemimpinan nasional.

Di samping itu, pada kesempatan muktamar yang akan berlangsung selama empat hari itu juga akan digelar diskusi bertajuk "Peran Politik Partai Islam" dengan pembicara mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Anwar Ibrahim.

Bertanggung jawab
Terkait kegagalan PBB memenuhi ketentuan parliamentary threshold sehingga tidak mampu mendudukkan kadernya di DPR RI, MS Kaban menyatakan semua itu merupakan tanggung jawab dirinya.

"Saya yang bertanggung jawab dan untuk itu saya meminta maaf," katanya ketika membuka muktamar itu, Jumat (23/4/2010) malam.

Pada Pemilu 2009, PBB hanya mampu mengantongi 1,8 persen suara dukungan dari masyarakat, sedangkan persyaratan minimal untuk menempatkan wakil-wakil di DPR RI adalah meraih 2,5 persen suara sah secara nasional. Meski demikian, sesungguhnya secara nasional PBB di bawah kepemimpinan Kaban menduduki posisi 10 besar dari 38 parpol peserta Pemilu 2009.

Menurut dia, muktamar yang berlangsung di Medan merupakan momentum untuk melecut semangat kader agar berjuang keras menjadikan partai itu semakin diperhitungkan dan mendapatkan dukungan luas pada Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com