Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafia UN Makin Menggurita

Kompas.com - 16/04/2010, 11:05 WIB

Siapa sebenarnya yang memberi jawaban soal UN itu?

Dialah Pion, sebut saja demikian, yang bersentuhan langsung dengan para siswa itu untuk menjual bocoran jawaban soal UN. Dia tidak sendirian, jumlahnya tidak diketahui pasti karena mereka tak saling kenal. Mereka hanya kenal atasan mereka langsung.

Modusnya, mereka mencari informasi tentang adik teman, teman, tetangga, atau sanak saudara yang sedang menghadapi UN. Mereka juga melacak target melalui jejaring sosial Facebook dengan mengamati status atau komentar-komentar pemilik akun yang didirikan Mark Zuckerberg itu. Dari status dan komentar itulah mereka menebak dan mengetahui siapa saja sasarannya.

Ada juga yang nekat menawarkannya langsung kepada guru. Mereka mematok harga tertentu sesuai kesepakatan dengan siswa atau guru, mulai Rp 1,5 juta sampai belasan juta per mata pelajaran.

Bagi siswa yang keberatan dengan harga itu, Pion mengusulkan agar siswa tersebut mengoordinasi dengan siswa lain untuk membayar secara tanggung renteng dan menikmati jawaban soal itu bersama-sama. Koordinator siswa itu juga bisa menjual kepada koordinator atau siswa lain dan begitu seterusnya.

Pion, yang masih duduk sebagai mahasiswa semester VI itu, memperoleh kunci jawaban UN dari Kuda, bukan nama asli, mahasiswa semester VIII. Meski kuliah di universitas berbeda, mereka sangat akrab karena sering futsal bareng. Dari situlah Pion tahu kalau Kuda kerap menjual kunci jawaban soal UN.

Jaringan keluarga

Awalnya Pion meminta jawaban itu untuk sepupunya yang sedang UN. Lama-lama dia menikmatinya karena sangat menjanjikan secara materi. Namun, dia tak tahu Kuda mendapatkan jawaban itu dari siapa karena Kuda tidak pernah menjelaskannya. Inilah salah satu strategi jaringan ini untuk menjaga keamanan. Kuda mendapatkan kunci jawaban itu dari Beteng, nama samaran, yang tak lain masih kerabat, meski jauh.

"Tahun 2006 ketika saya mau UN, saya beli jawabannya dari dia dan saya lulus," ujarnya.

Kelulusannya itu membuat adik kelas dan tetangganya meminta bantuan Kuda agar bisa lulus UN 2007. Ia lantas menghubungi Bear, nama samaran, yang dia ketahui juga bisa memberikan jawaban soal UN, sebagaimana Beteng, untuk membantu tetangga dan adik kelasnya itu. Tentunya imbalan sejumlah uang. Semuanya lulus!

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com