Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Ada Kekuatan Besar yang Atur Penegak Hukum

Kompas.com - 24/03/2010, 17:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian memperkirakan adanya kekuatan besar yang telah mengatur penyidik, jaksa, ataupun hakim dalam penanganan perkara pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus Halomoan Tambunan. Tim independen bentukan Kepala Polri sedang bekerja untuk mencari tahu siapa pihak-pihak yang terlibat dalam rekayasa kasus itu.

"Mungkin ada kekuatan besar lagi yang bisa menjangkau penyidik, penuntut, atau menjangkau hakim sehingga kok bisa seperti itu," ucap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri, Rabu (24/3/2010).

Seperti diberitakan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan adanya indikasi pelanggaran saat penanganan perkara Gayus di Bareskrim Mabes Polri. Indikasi itu dilihat dari tidak ditahannya Gayus oleh penyidik setelah ditetapkan tersangka korupsi, pencucian uang, dan penggelapan.

Indikasi lain, kata Kapolri, penyidik tidak melanjutkan proses hukum tersangka lain, Roberto Santonius. Gayus dan Roberto disidik bersamaan oleh penyidik Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri. Namun, hanya perkara Gayus yang maju hingga pengadilan.

"Kalau itu disebut ada indikasi rekayasa, siapa yang rekayasa? Apakah penyidiknya? atau penyidik bersama-sama pimpinan? Atau hanya pimpinannya saja? Atau ada yang lebih besar lagi?" ucap Edward.

Dugaan adanya pihak yang berhasil mengatur institusi di luar kepolisian, jelas dia, dilihat dari hanya satu pasal yang dijerat kepada Gayus saat proses persidangan yaitu pasal penggelapan. Padahal, saat melimpahkan berkas perkara ke kejaksaan, Gayus dijerat dengan tiga pasal oleh penyidik, yaitu korupsi, penggelapan, dan pencucian uang.

"Saudara sendiri mendengar ternyata di sidang cuma satu pasal penggelapan (yang dijerat ke Gayus). Itu di luar kewenangan kami. (Kasus) ini yang sementara kita buka pintu seluas-luasnya pada Satgas (Pemberantasan Mafia Hukum) untuk duduk bersama," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com