Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Secret Service Obama Sudah di Jakarta

Kompas.com - 17/03/2010, 15:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai persiapan telah dilakukan menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Jakarta, pekan depan. Bahkan staf pengamanan Obama, diakui oleh Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri Dino Pati Jalal, sudah tiba di Indonesia.

"Sekarang Secret Service mereka sudah berada di Indonesia dan sudah banyak mengadakan koordinasi dengan Paspampres kita, dengan polisi kita, juga dengan TNI. Jadi kita menjamin keamanan tentu, dan kita yakin ini bukan pertama kalinya kita mendapat kunjungan Presiden Amerika Serikat, jadi kita yakin kita dapat menjaga keamanan selama kunjungan," kata Dino Pati Jalal kepada para wartawan seusai pembukaan seminar "Tantangan Geopolitik dan Keamanan" di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3/2010).

Ditanya, pembagian (pengamanan) seperti apa, Dino enggan merincinya. "Saya tidak berwenang untuk ngomong masalah keamanan silakan tanya kepada Paspampres," tegasnya.

Ia hanya menjelaskan, hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat nantinya tidak lagi terbebani oleh satu isu saja. "Dulu kan seperti itu, jadi masalah Timor Timur saja, atau demokrasi atau hak asasi manusia, sekarang ini komprehensif sehingga bebannya itu merata, di sektor pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, perdagangan dan investasi, keamanan energi, pangan dan berbagai hal lainnya," urainya.

"Hubungan yang lebih merata dan juga menekankan pada aspek soft power, bukan hard power. Dan juga ini hubungan yang berdasarkan prinsip equal partnership, jadi kemitraan yang sejajar. Walaupun Amerika adalah adidaya, tetap saja kita berdiri sejajar, berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah," katanya lagi.

Dalam kunjungan Barack Obama nanti, dikatakan Dino, tidak tertutup kemungkinan adanya pertemuan bisnis yang sedianya akan dilakukan pada 24 Maret atau sehari setelah Barack Obama berada di Indonesia. Namun, kepastian agenda itu akan diatur oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat.

"Obama datang ke Indonesia dengan iktikad baik dengan maksud baik untuk mengulurkan tangan persahabatan. Dan jangan lupa, dia adalah orang yang mempunyai kaitan batin, kaitan emosional dengan Indonesia, dia adalah orang yang cinta dengan Indonesia. Dia adalah tamu negara, sahabat Indonesia, jadi kita akan terima dengan baik dan pada kunjungan nanti," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com