JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Danuri mengatakan, teroris Dulmatin sudah memerintahkan kepada para tersangka teroris lain yang kini berhasil ditangkap hidup-hidup untuk melakukan fa'i (serangan dengan kekerasan).
"Fa'i itu, adanya serangan dengan kekerasanan-kekerasan kepada sasaran tertentu. Itu salah satu pola yang juga kita lihat dulu, telah dilakukan, tapi sekarang agak lebih fokus. Yang dinilai oleh mereka seolah-olah mereka itu kayak kita-kita ini, apakah polri, TNI atau aparat pemerintah, itu dianggap taugut. Itu sah kalau dijadikan sasaran mereka," kata Kapolri kepada para wartawan usai pembukaan seminar "Tantangan Geopolitik dan Keamanan" di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3/2010).
"Itu salah satu yang disampaikan pada kesempatan tertentu oleh pihak mereka sendiri," katanya. Kapolri juga menambahkan, mereka tidak secara spesifik mengatakan kalangan istana sebagai target.
"Mereka melakukan rangkaian kegiatan yang memang sudah dengan pola-pola dikembangkan yang berbeda dengan yang lalu. Dengan pelatihan militer dengan persenjataan yang berbeda, tidak lagi dengan bom. Pokoknya kita mengantisipasi segala bentuk kemungkinan yang menjadi target atau sasaran mereka ini semua pihak ikut berkompeten melakukan kegiatan cegah tangkal," ungkapnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.