Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Jibril: Fauzi Tertutup Bukan karena Saya

Kompas.com - 11/03/2010, 19:46 WIB

TANGERANG,KOMPAS.com - Versi kebanyakan warga Gang Asem, Jalan Setiabudi, Pamulang Barat, mengatakan bahwa mantri Fauzi Syarif tertutup setelah setahun terakhir ikut pengajian Abu Jibril di masjid Al Munawaroh, Komplek Witanaharja, Pamulang, Tangerang Selatan. Namun hal itu dibantah Abu Jibril yang disampaikan wartawan di rumahnya, Witanaharja, Kamis (11/3/2010).

Abu Jibril sebaliknya mengatakan bahwa hal itu hanya isu. "Itu namanya isu. Tentu ada buktinya (kalau mengatakan Abu Jibril pengaruhi Fauzi)," ujar Abu Jibril.

Untuk membuktikan itu, bahkan Abu Jibril meminta wartawan mengonfirmasi langsung soal itu ke keluarganya. "Coba tolong datang ke keluarganya. Tanyakan apakah tertutup. Andaikan dia sebagai murid, terus tertutup mungkin ada yang lain," seloroh Abu Jibril.

Namun Abu Jibril tidak menampik kalau Fauzi adalah salah satu muridnya dalam pengajian di masjid Al Munawaroh. Katanya, "Kalau saya katakan murid karena di Masjid Al Munawaroh adalah tempat menuntut ilmu. Dia adalah jamaah yang rajin. Silahkan datang sendiri ke pengajian saya."

Dikatakan Jibril, Fauzi adalah tipe penuntut ilmu. Katanya, sebelum mengikuti dan menjadi jamaahnya di Al Munawaroh, Fauzi sudah terlebih dahulu mengaji di rumah orang lain. "Sebelum mengaji di sini (Fauzi) sudah ahli ngaji ke sana-sini. Dia kan tersangka. Biar nanti persidangan yang membuktikan apakah benar dia teroris," paparnya.

Ketika ditanya apakah pernah menggelar pengajian di rumah Fauzi, Abu Jibril mengatakan tidak pernah sama sekali. Bahkan tidak pernah diundang. "Sampai hari ini saya belum pernah diundang ke rumah Fauzi. Setiap hari saya sibuk mengajar ngaji ke sana-sini. Aktivitas hariannya kita tidak mengetahui," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Anggap Mengkhawatirkan

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Anggap Mengkhawatirkan

Nasional
Pakar Anggap Pernyataan 'Jangan Mengganggu' Prabowo Picu Perdebatan

Pakar Anggap Pernyataan "Jangan Mengganggu" Prabowo Picu Perdebatan

Nasional
Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, KPU Dianggap Tak Bisa Jadi Teladan

Nasional
[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com