BOGOR, KOMPAS.com - Meski tiga anggota pasukan yang terdiri dari satu Gegana Makobrimob Kelapa Dua Depok, dan dua anggota Brimobda Aceh tewas, dan beberapa anggota Brimob lainnya cedera, Polri tidak ada rencana menarik pasukannya dalam pengejaran kelompok teroris di Aceh. Polri juga tidak akan menggantikannya dengan pasukan dari TNI.
Demikian dikatakan Kepala Korps Brimob (Brigade Mobil) Makobrimob Kelapa Dua Depok Inspektur Jenderal Polisi Imam Sudjarwo kepada wartawan usai pemakaman Brigadir Polisi Boas Woasiri di Taman Makam Pemuliaan, Markas Pusat Pelatihan Multifungsi, Desa Cikeas Udik, Minggu (7/3/2010). "Enggak ada (penarikan untuk digantikan TNI)," ujar Imam.
Dikatakan Imam, sampai saat ini tim gabungan Densus 88 dan Brimobda Aceh masih mampu menangani dan melakukan pengejaran kelompok teroris tersebut. Polri dikatakan sudah berhasil menangkap 14 teroris di Aceh yang kini sudah diamankan di Makobrimob Kelapa Dua Depok. "Polri masih mampu," ujarnya.
Pernyataan Imam ini sekaligus menjawab permintaan banyak pihak untuk melibatkan TNI mengingat kelompok yang dihadapi Polri bersenjata dan beramunisi lengkap.
Untuk menumpas kelompok teroris tersebut, lanjut Imam, pihaknya menambah pasukan sebanyak satu kompi lagi. "Beberapa hari lalu kita menambah kekuatan sebanyak satu kompi. Saat ini pasukan masih tetap dalam upaya pengejaran. Total pasukan sekarang mencapai 300 personil," katanya.
Sementara itu Polri akan memberi penghargaan kepada ketiga korban tembak di Aceh. Sedangkan untuk Briptu Boas, Polri akan memberi tunjangan tugas 15 tahun. "Masa pensiun juga akan kami berikan. Santunan lainnya juga diberikan karena itu normatif. Ini juga berlaku untuk kedua orang lainnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.