Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tidak Harus Terima Rekomendasi

Kompas.com - 05/03/2010, 13:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, pemerintah tidak harus menerima rekomendasi DPR soal tidak lanjut kasus Bank Century.

"Namanya rekomendasi, apakah harus diterima? Rekomendasi itu bisa diterima dan bisa juga tidak, sehingga tidak perlu diawasi," kata Marzuki Ali di Gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat (5/3/2010).

Hal itu dikatakan Marzuki menjawab pertanyaan soal tindak lanjut DPR dalam pembentukan tim khusus yang mengawasi dugaan pelanggaran hukum pada Bank Century.

Dikatakannya, rekomendasi itu bukan keputusan yang mengikat sehingga tidak perlu dilakukan pengawasan. Tindak lanjut dari rekomendasi itu, kata Marzuki, tergantung dari sikap lembaga hukum untuk menindaklanjutinya atau tidak, itu sudah di luar domain DPR.

Ketika ditanya, berarti kerja Panitia Angket Kasus Bank Century selama ini sia-sia? Menurut Marzuki, kerja Panitia Angket tidak sia-sia, tapi menunjukkan DPR sudah bekerja dan memberikan sikap politik.

"Kalau tidak ada Panitia Angket nanti ada tuduhan dari publik DPR bahwa tidak bekerja," katanya.

Sebelumnya, DPR memutuskan memilih opsi C pada rapat paripurna kesimpulan dan rekomendasi Panitia Angket Kasus Bank Century, Rabu (3/3/2010) malam.

Dalam keputusan tersebut menyimpulkan terjadi dugaan pelanggaran hukum pada pemberian dana talangan ke Bank Century dan merekomendasikan kepada lembaga hukum untuk menindaklanjutinya, yakni pada penanggung jawab lembaga terkait.

Dalam keputusan tersebut juga merekomendasikan pembentukan tim khusus DPR yang bertugas mengawasi pelaksanaan rekomendasi. Menurut Marzuki, soal pembentukan tim pengawas rekomendasi Panitia Angket akan melihat bagaimana perkembangan ke depan.

"Kita lihat saja bagaimana pandangan dari anggota. Apakah diserahkan pada mekanisme umum, yakni pada Komisi III yang membidangi hukum atau dibentuk lembaga adhoc dan memilih anggotanya dari anggota DPR, kita lihat nanti bagaimana perkembangannya," kata Marzuki.

Namun, secara pribadi dia menegaskan, rekomendasi bukan keputusan yang mengikat sehingga bisa diterima atau tidak oleh pemerintah dan tidak perlu diawasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Momen Jokowi Nge-vlog Sambil Cicipi Mie Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com