JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua MPR Taufiq Kiemas mengaku tidak gembira atas hasil Rapat Paripurna DPR tadi malam yang menghasilkan sikap Dewan terhadap upaya penuntasan kasus Bank Century.
”Menyambut tidak gembira karena Indonesia tidak ada kekuatan dominan lagi,” tutur Taufiq di lobi Nusantara III MPR/DPR/DPD, Kamis (4/3/2010).
Lho? Menurut suami Ketua PDI-P Megawati Soekarnoputri ini, dalam peta komposisi kekuatan yang ideal di negara harusnya ada yang dominan. Entah itu koalisi pemerintah ataupun oposisi. Namun, hasil rapat paripurna kemarin tidak menunjukkan demikian.
Bersatunya suara PDI-P, Golkar, PKS, Gerindra, dan Hanura bukan berarti keempatnya bakal terus seiring sejalan. Jadi, komposisi sekarang hanya dinilainya ”sepertiga-sepertiga” saja.
Oleh karena itu, perlu pemikiran ulang tentang komposisi kekuatan. ”Gerindra dan PDI-P mungkin pendapatnya sama dengan PKS dan Golkar, tapi belum tentu bisa bekerja sama. Harus ada realiansi. Jangan sepertiga-sepertiga,” ujarnya.
Taufiq sendiri akan mendorong PDI-P untuk memikirkan ulang kekuatan oposisi untuk menopang pemerintahan. ”Mesti ada yang dominan, pemerintahnya kuat, pengawasnya kuat,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.