Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Dirusak, Kalpataru Diserahkan

Kompas.com - 05/02/2010, 05:43 WIB

Pekanbaru, Kompas - Tidak tahan melihat kerusakan hutan adat yang selama ini gigih dipeliharanya, Patih Laman (90), peraih Kalpataru 2003, berniat menyerahkan Piala Kalpataru miliknya kepada Gubernur Riau Rusli Zainal. Penyerahan direncanakan dilakukan hari Senin (8/2).

”Saya sudah tak tahan melihat hutan adat kami dibiarkan rusak tanpa pembelaan dari pemerintah daerah. Saya makan hati melihatnya,” ujar Patih Laman di Pekanbaru, Kamis (4/2).

Patih adalah Ketua Suku Talang Mamak yang bermukim di Sungai Ekok, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu. Di lokasi desa itu terdapat hutan Panguanan dan Panyabungan, salah satu dari empat kawasan hutan adat yang pernah terpelihara.

Atas aksinya memelihara hutan itu, tahun 2003 Patih mendapat penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup, Kalpataru, dari Presiden Megawati Soekarnoputri melalui Kementerian Lingkungan Hidup.

Patih Laman yang datang ke Pekanbaru bersama monti adat (pemuka adat), Kantor, dan penghubung, Ameng, mencari informasi keberadaan Rusli Zainal. Ternyata sejak awal pekan ini Rusli lebih banyak di Jakarta.

Hutan adat suku Talang Mamak terdiri atas empat kawasan, yakni hutan Panguanan dan Panyabungan seluas 1.800 hektar, serta tiga kawasan hutan lainnya, yaitu hutan Sungai Tunu (105 hektar), hutan Pusaka Kelumbuk Tinggi Banir (22 hektar), dan hutan Durian Berjajar sekitar 98 hektar. (SAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com