Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Dur Diusulkan Jadi Nama Jalan di Medan

Kompas.com - 03/01/2010, 20:53 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Warga Tionghoa di Medan mengusulkan nama KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai nama jalan utama di kota ini. Usulan ini dianggap sebagai salah satu bentuk penghargaan kongkret atas jasa dan peran mantan Presiden tersebut terhadap warga Tionghoa di Indonesia.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Tionghoa Medan, Karya Elly, usulan menabalkan nama Gus Dur sebagai salah satu nama jalan telah diwacanakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Medan.

"Kami ingin menabalkan namanya, apakah nama lengkapnya, yakni KH Abdurrahman Wahid, atau pun nama aliasnya yang juga terkenal, Gus Dur, sebagai nama jalan utama di Kota Medan," ujar Karya di Medan, Minggu (3/1/2010).

Karya yang juga sesepuh PSMTI Sumut mengungkapkan, secara resmi organisasinya akan menyurati Pemerintah Kota Medan agar menabalkan nama Gus Dur sebagai nama salah satu jalan utama.

"Kalau boleh, jalan yang diberi nama Gus Dur berada di daerah China Town (pecinan) seperti di sekitar Kelurahan Pasar Baru. Daerah situ merupakan pusat bisnis dan banyak nama-nama jalan yang tidak terlalu istimewa," katanya.

Menurut Karya, warga Tionghoa berhutang budi sangat besar kepada Gus Dur, terutama dalam memberikan kebebasan berekspresi bagi masyarakat Tionghoa, dalam hal budaya dan kepercayaan. Usulan ini lanjut Karya merupakan balas budi yang kongkret atas jasa dan peran Gus Dur tersebut.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com