Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani dan Boediono Dikriminalkan karena "Bersih"

Kompas.com - 12/12/2009, 12:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Ahli Hukum Kepresidenan Denny Indrayana tak sependapat bahwa Menkeu Sri Mulyani dan Wapres Boediono disalahkan dalam kasus Bank Century. Sebab, keduanya dikenal sebagai tokoh antikorupsi dan memiliki integritas tinggi.

Denny juga sangat yakin, proses penyelamatan Bank Century yang dilakukan keduanya pastilah didasarkan pada prosedur yang berlaku. Oleh karena itu, Denny heran jika ada yang mencoba menuding keduanya melakukan korupsi dalam upaya penggelontoran dana talangan untuk Bank Century.

"Kalau penindakan itu diserahkan kepada KPK, maka salah satu pioner pencegahan korupsi itu Departemen Keuangan, dan tokohnya adalah Sri Mulyani. Maka kalau ada corruptors fight back icon KPK seperti Chandra dan Bibit, saya melihat polanya hampir sama dengan ada upaya mengkriminalisasi Bu Ani dan bahkan Pak Boediono karena kedua orang ini yang relatif punya komitmen terhadap agenda-agenda pembersihan (birokrasi)," ujarnya dalam diskusi mingguan Trijaya FM di Warung Daun Cikini, (12/12/2009).

Sepaham dengan Presiden SBY, Denny mengakui bahwa dirinya tak percaya kedua tokoh ini memiliki kepentingan-kepentingan tertentu dalam mengambil kebijakan bail out. "(Keduanya) sangat clear. Sekarang kita ikuti saja, penyelesaian hukum di KPK, politik di DPR, dan audit di BPK," lanjutnya.

Soal rekaman rapat berdurasi empat jam yang didapat oleh politisi Golkar Bambang Susatyo, Denny merasa tak yakin karena ia mengenali pribadi kedua tokoh tersebut selalu bersikap profesional tanpa kepentingan-kepentingan tertentu. "Bagi saya agak berlebihan kemungkinan. Saya anggap kemungkinan terjadinya itu cukup kecil. Bagi saya, Sri Mulyani adalah salah satu tokoh antikorupsi. Bu Sri Mulyani dan Boediono tidak memiliki kepentingan, tak ada gerbong-gerbong di luar profesionalisme. Kalau sekarang dizalimi, menurut saya tidak tepat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com