Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Dituduh Bertemu Robert

Kompas.com - 12/12/2009, 07:54 WIB

Selain Sri Mulyani, pejabat yang hadir dalam rapat konsultasi KSSK itu adalah Boediono (saat itu Gubernur Bank Indonesia sekaligus anggota KSSK), Siti Fadjrijah (Deputi Gubernur Senior BI), Raden Pardede (Sekretaris KSSK), Rudjito (Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS), Muliaman D Hadad (anggota LPS), dan Marsilam Simandjuntak (Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi).

Ada juga dari Departemen Keuangan, seperti Sekjen, Dirjen Anggaran, Dirjen Pengelolaan Utang, Ketua Bapepam, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, dan Kepala Biro Hukum Departemen Keuangan.

Secara terpisah, Sri Mulyani mengaku tidak mengenal dan tidak pernah berhubungan apalagi berbicara dengan Direktur Utama Bank Century Robert Tantular.

”Saya tidak kenal dan tidak pernah berhubungan apalagi berbicara dengan Robert Tantular. Ini contoh fitnah yang terus diproduksi untuk mencemarkan nama baik saya,” ujar Sri Mulyani.

Dalam siaran pers yang ditandatangani oleh Kepala Biro Humas Depkeu Harry Z Soeratin tertanggal 11 Desember ditegaskan, pernyataan politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, bahwa Pansus Hak Angket Kasus Bank Century memiliki bukti rekaman pembicaraan antara Menkeu dan Robert Tantular terkait rapat tertutup KSSK adalah tidak benar.

”Hal tersebut tidak benar dan menyesatkan. Berita-berita tersebut menjadi fitnah, mencemarkan, dan merusak nama Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selanjutnya, Menteri Keuangan mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah hukum,” kata Harry.

Dipanggil BI

Robert Tantular, Direktur PT Century Mega Investama, kemarin kembali diperiksa Jaksa Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung. Pemeriksaan kali ini untuk melengkapi keterangan yang kurang pekan lalu.

Tanggal 4 Desember lalu, seusai diperiksa, Robert menjelaskan, pada 20 November 2008 ia dipanggil BI. Robert mengaku datang ke BI bersama Direktur Utama Bank Century Hermanus Hasan Muslim dan Wakil Direktur Utama Bank Century Hamidi.

”Kami ke BI pukul tujuh malam. Tetapi, kemudian disuruh ke Departemen Keuangan. Ada rapat KSSK di sana. Kami tidak dilibatkan. Disuruh menunggu dalam ruangan terpisah dari pukul 8 malam sampai pukul 7 pagi besoknya,” ujar Robert.

Robert melanjutkan, pada 21 November 2009 pukul 07.00, Wakil Direktur Pengawasan BI Heru Kristiana menyampaikan kepadanya bahwa Bank Century diambil LPS. Semua pemegang saham bisa ikut revitalisasi.

”Saya kemudian pulang. Ternyata direktur ke BI. Direktur dan komisaris dipecat, diganti dari LPS,” ujar Robert. (SUT/HAR/ELY/NWO/IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com